kelompok 2

Senin, 04 Juni 2012

TRANFORMATOR

JUDUL PERCOBAAN                       : TRANFORMATOR
TANGGAL PERCOBAAN                : 28 APRIL 2012
TUJUAN PERCOBAAN                    : 1. Mempelajari prinsip kerja sebuah transformator.

I.     ALAT  DAN BAHAN
1.1         Kumparan  1000 lilitan                     1 buah
1.2         Kumparan 500 lilitan                        1 buah
1.3         Inti besi  U                                        1 buah
1.4         Inti besi I                                          1 buah
1.5         Papan rangkaian                                1 buah
1.6         Resistor                                             1 buah
1.7         Kabel penghubung merah                 2 buah
1.8         Kabel penghubung biru                    2 buah
1.9         Jembatan penghubung                      3 buah
1.10     Multimeter analog                             1 buah
1.11     Multimeter digital                             1 buah
1.12     Catu daya                                         1 buah


II.   LANDASAN TEORI
“Tranformator merupakan piranti untuk mengubah tegangan dan arus bolak balik tanpa kehilangan daya yang cukup besar. Operasinya didasarkan pada kenyataan bahwa arus bolak balik dalam suatu rangkaian akan menginduksi (mengimbas) GGL bolak balik pada rangkaian didekatnya karena adanya induktansi bersama pada kedua rangkaian. Kumparan yang memasukkan daya masukan disebut kumparan primer, dan kumparan lain disebut kumparan sekunder. Yang mana pun dapat digunakan sebagai kumparan primer dan sekunder, fungsi inti besi adalah untuk mengikatkan medan magnetik untuk arus yang diketahui dan untuk mengarahkan medan magnetik ini agar seluruh fluks magnetik yang melalui satu kumparan masuk melalui kumparan lain. Inti besi ini diberi lapisan untuk mengurangi kerugian arus pusat. Kerugian daya lainnya timbul karena pemanasan joule dalam tahanan yang kecil dalam kedua kumparan dan histeris dalam inti besi”.(Fisika, Tippler, 372:2001).
“Tranformator adalah alat yang dapat digunakan untuk mengubah (menaikkan dan menurunkan) tegangan bolak balik. Jika tegangan output lebih besar dari pada tegangan input, maka tranformator jenis ini disebut tranformator step up. Sebaliknya jika tegangan out put lebih rendah maka ia disebut tranformator step down. Jadi sebuah transformator dapat digunakan untuk mengubah arus dan juga tegangan. Persamaan transformator dapat di tuliskan: NP/NS=VP/VS”.(Fisika Dasar II, Yusrizal, 146-147:2008).
“Salah satu keuntungan dari AC dibandingkan dengan DC dalam hal distribusi daya listrik adalah bahwa jauh lebih mudah untuk menaikkan atau menurunkan tingkat tegangan, dengan AC dari pada dengan DC. Untuk transmisi daya jarak jauh diinginkan untuk menggunakan sebuah tegangan yang setinggi-tinggi nya dan sebuah arus yang sekecil-kecilnya. Ini bertujuan untuk menghemat biaya material. Jalur transmisi pada saat sekarang ini secara rutin beroperasi pada tegangan rms yang ordenya sebesar 500 kV. Sebaliknya pertimbangan keselamatan dan persyaratan isolasi mengharuskan tegangan yang relatif rendah dalam peralatan pembangkit, dalam distribusi daya dalam rumah tangga dan industri. Konversi tegangan perlu dirampungkan dengan menggunakan transformator”.(Fisika Universitas, Young and Friedman, 452:2003).
“Tranformator adalah sebuah alat untuk menaikkaan atau menurunkan tegangan AC. transf ormator dapat ditemukan dimana-mana, seperti di dalam televisi untuk menghasilkan tegangan tinggi yang di perlukan oleh tabung ambar. Di dalam adaptor untuk walkmen, di tiang-tiang listrik untuk menurunkan tegangan tinggi dari pembangkit menjadi tegangan rumah (110 dan 220 volt), dan banyak aplikasi lainnya. Sebuah tranformator memiliki dua kumparan kawat yang dinamakan kumparan primer dan kumparan sekunder. Kedua kumparan dapat dijalin satu sama lain (dengan kawat berisolasi) atau mereka dapat dihubungkan dengan inti besi lunak yang telah dilaminasi dengan mencegah kerugian akubat arus eddy”.(Fisika, Giancolli, 186:2001).
“Transformator(trafo) adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari suatu atau lebih rangkaian listrik, kerangkaian listrik lainnya. Melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elegtromagnetik”.
(id.wikipedia.org/transformator).

III.         LANGKAH KERJA
3.1   Hidupkan catu daya(on)
3.2  Kemudian hitung tegangan pada kumparan primer dan kumparan sekunder. Catat hasil   pengukuran kedalam tabel.
3.2   Kemudian ubah tombol tegangan keluaran catu daya dari 3V menjadi 6V AC.
3.3   Lakukan seperti langkah 5.2 dan catat hasil pengamatan kedalam tabel.
3.4   Tukarkan tempat kumparan 500 lilitan dengan 1000 lilitan
3.5   Ulangi langkah 5.1 sampai 5.4 dengan tegangan keluaran catu daya pada 9 dan 12 Volt AC.


pronsip-kerja-transformator.gif
                                    Gambar percobaan



IV.        DATA PENGAMATAN
  
Output
Catu daya
N (primer)
(Np)
N(sekunder)
(Ns)
Vp
(V)
Vs
(V)
Np/Ns
Vp/Vs

1
2
3
4
5
6
3 volt
500
1000
2,9
3,2
0,5
0,9
6 volt
500
1000
6,4
7,4
0,5
0,86
9 volt
1000
500
9,7
3,6
2
2,69
12 volt
1000
500
13
4,8
2
2,71
    
       Keterangan:
       Np                        :jumlah lilitan sekunder          
       Ns             :jumlah lilitan primer
       Vp                        :tegangan primer(V)
       Vs             :tegangan sekunder(V)
       Tabel 1-2  :step up
       Tabel 3-4  :step down


V.      PENGOLAHAN DATA
       Vp dicari menggunakan  multimeter digital
       Vs dicari menggunakan multimeter analog
       Vs= jumlah skala terbaca/jumlah skala x batas ukur
1.      Vs1=16/50 x 10=3,2 V
2.      Vs2=37/50 x 10=7,4 V
3.      Vs3=18/50 x 10=3,6 V
4.      Vs4=24/50 x 10=4,8 V

Np=500 lilitan
Ns=1000 lilitan
Np/Ns=500/1000=0,5 (step up)

Ns=500 lilitan
Np=1000 lilitan
Np/Ns=1000/500=2 (step down)

Vp/Vs
1.      Dik: Vp=2,9 V,    Vs= 3,2 V,   jadi Vp/Vs=0,9V
2.      Dik: Vp=6,4 V,     Vs= 7,4 V,   jadi Vp/Vs=0,86V
3.      Dik: Vp=9,7 V,     Vs= 3,6 V,   jadi Vp/Vs=2,69V
4.      Dik: Vp=13 V,      Vs= 4,8 V,   jadi Vp/Vs=2,71V

VI.   PERTANYAAN :
1)      Np/Ns = Vp/Vs, sebenarnya hsilnya adalah sama, namun karna kurang akuratnya alat dan bahan yang kita gunakan (faktor sudah sering dipakai) maka hasil yang kita peroleh tidak akurat.
2)      Persamaan hubungan antara jumlah lilitan dan tegangan:
Np/Ns = Vp/Vs
Dengan:
            Np                   :jumlah lilitan sekunder          
            Ns        :jumlah lilitan primer
            Vp       :tegangan primer(V)
            Vs        :tegangan sekunder(V)




VII.     PEMBAHASAN
   Dari percobaan yang kami lakukan, kami dapat memahami prinsip kerja dari sebuah tranformator. Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak balik (AC). Seperti alat-alat elektronik yang digunakan di rumah kita seperti tv, kulkas, komputer dan lain sebagainya.
Prinsip kerja transformator yaitu ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik (catu daya). Arus bolak balik pada kumparan primer akan menyebabkan fluks magnet bolak balik pada inti magnetnya dan itu diperkuat oleh adanya inti besi dan di hantarkan oleh inti besi itu kekumparan sekunder. Sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul GGL induksi dan apabila dipasang sebuah alat listrik akan mengalir arus. Seperti pada percobaan kita kali ini.
Dari data pengamatan kita bisa membuktikan transformator step up dan step down. Yaitu pada transformator step up kita peroleh Vs>Vp, Ns>Np yang berfungsi untuk menaikkan tegangan bolak balik AC. Dan pada transformator step down Vs<Vp, Ns<Np yang berfungsi untuk menurunkan tegangan bolsk bslik AC.
Dan dengan adanya transformator, kita bisa tau bahwa arus listrik yang dialirkan dari kota ke kota ke rumah-rumah itu  diubah tegangan nya tanpa kehilangan daya yang cukup besar.
Dan dari percobaan kami juga mengetahui kenapa harus arus AC saja yang bisa ? kenapa bukan arus DC? Karna, arus DC itu tegangan arus nya tidak bisa diubah-ubah (diturunkan atau di naikkan), jadi apabila arus DC yang di pakai oleh PLN maka barang-barang elektronik di rumah-rumah kita akan cepat rusak karena tidak ada perubahan penyesuaian besarnya tegangan yang masuk walaupun menggunakan trafo.
Persamaan transformator:
Np/Ns = Vp/Vs
Dengan:
            Np                   :jumlah lilitan sekunder          
            Ns        :jumlah lilitan primer
            Vp       :tegangan primer(V)
            Vs        :tegangan sekunder(V).




VIII.  KESIMPULAN
            Adapun kesimpulan yang dapat kita peroleh dari hasil percobaan adalah:
1.      Transformator adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak balik(AC).
2.      Transformator  terdiri dari tiga komponen pokok yaitu: kumparan primer, kumparan sekunder, dan inti besi.
3.      Prinsip kerja sebuah transformator adalah:  ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik (catu daya). Arus bolak balik pada kumparan primer akan menyebabkan fluks magnet bolak balik pada inti magnetnya dan itu diperkuat oleh adanya inti besi dan di hantarkan oleh inti besi itu kekumparan sekunder. Sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul GGL induksi dan apabila dipasang sebuah alat listrik akan mengalir arus.
4.      Persamaan transformator:
Np/Ns = Vp/Vs
Dengan:
Np                   :jumlah lilitan sekunder          
Ns        :jumlah lilitan primer
Vp       :tegangan primer(V)
Vs        :tegangan sekunder(V).
5.      Berdasarkan pengubahan tegangan, transformator dibedakan menjadi 2 yaitu:
a)      Transformator step up: untuk menaikkan tegangan bolak balik (AC) syarat: Ns>Np
b)      Transformator step down: untuk menurunkan tegangan bolak balik (AC) syarat: Ns<Np
6.      Transformator adalah alat untuk mengubah tegangan arus bolak balik tanpa kehilangan banyak energi. Itulah mengapa arus yang digunakan PLN itu arus AC bukan DC. Karena kalau DC yang digunakan tegangan pada arus DC tidak bisa diubah (dinaikkan dan diturunkan) maka alat –alat elektronik dirumah kita akan rusak semua.


IX.        SARAN
Praktikumnya kurang efektif, terlalu banyak praktikan dalam 1 meja, dan kurang nampak .

1 komentar: