kelompok 2

Minggu, 17 Juni 2012

MATAHARI YANG MNGELILINGI BUMI (SALAH ) BUMI DAN PLANET LAIN MNGELILINGI MATAHARI (BENAR)



Bumi mengelilingi matahari bukanlah sebuah teori seperti abad pertengahan dahulu. Tetapi adalah bukti dan fakta.


Fenomena-fenomena alam yang sudah terukur seperti gerhana, kunjungan komet, kapan waktu sejajarnya planet A dan planet B dan sejenisnya adalah berdasarkan hitungan matematika dan fisika atas keliling bidang elips lintasan orbit planet-planet dalam mengelilingi matahari.



Bangsa-bangsa di dunia sejak 1998 memiliki International Space Station (ISS) di luar angkasa yang senantiasa mengorbit bumi dan matahari dari waktu ke waktu. Awak di stasiun internasional ini adalah ilmuwan-ilmuwan dari berbagai negara yang secara bergantian mengendalikan dan melakukan eksperimen di luar angkasa. Keberadaannya yang bertahun-tahun di luar angkasa menjadikan stasiun ini mudah memantau pergerakan bumi, planet, matahari dan benda-benda angkasa lainnya. Ini pula yang menjadikan heliosentris adalah fakta yang tidak disangkal lagi. Apalagi memang stasiun ini dirancang untuk mengorbit bumi sekaligus secara bersamaan bersama-sama bumi mengelilingi matahari.



Satelit-satelit buatan yang diluncurkan dari bumi ke luar angkasa, seluruhnya dirancang untuk dapat mengorbit bumi dan bersama-sama bumu mengelilingi matahari. Tanpa perhitungan matematis yang tepat (dalam hal mengorbit bumi dan matahari) , satelit tidak akan dapat terus mengorbit bahkan gagal dan hancur.



Satelit-satelit buatan ada yang geostasioner seperti satelit komunikasi. Lintasannya adalah ia harus berada tetap di atas satu titik di bumi. Contohnya: Satelit Palapa, ia harus tetap berada di atas Kalimantan (Pontianak).

Untuk mempertahankan posisi ini, ia harus berotasi agar tercipta gaya sentrifugal sehingga terjadi tolakan dengan rotasi bumi. Pada saat bersamaan ia juga harus di rancang berjalan mengitari matahari mengikuti orbit bumi mengelilingi matahari.



Ada pula satelit yang lintasannya dari kutub ke kutub atau POES ( Polar-orbiting Operational Environmental Satellites). Orbit dari satelit ini (Utara-Selatan-Utara) memotong tegak lurus dengan orbit bumi (Barat-Timur-Barat). Hal ini karena satelit jenis ini digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan seperti: pemetaan bumi, cuaca dan sejenisnya. Dengan lintasan seperti itu, satelit dapat memantau semua relief bumi karena rotasi bumi membuat setiap bagian bumi nampak olehnya.

Satelit inipun dirancang untuk menempuh perjalanan mengelilingi matahari, karena bumi yang diorbitnya juga mengelilingi matahari.



Mungkin tak perlu juga keluar angkasa, karena dengan mengamati obyek langit di kutub bumi, otomatis kita akan mengetahui bahwa bumi kita mengelilingi matahari dengan kecondongan sudut yang berbeda.



Di kutub, kita akan melihat bahwa matahari terlihat diam tidak bergerak di salah satu cakrawala. Secara perlahan ia terlihat bergerak dari ujung kiri ke ujung kanan, lambat sekali hingga 6 bulan lamanya. Kemudian mataharipun hilang tak terlihat selama 6 bulan juga lamanya.



Fenomena pergerakan matahari yang sangat lambat di kutub ini membuktikan bahwa tidaklah mungkin matahari mengelilingi bumi. Karena kalau matahari mengelilingi bumi dalam kala waktu 1×24 jam niscaya di kutub kita akan melihat matahari bergerak dengan cepat untuk mengelilingi bumi dalam kala waktu tersebut dan tidak akan terlihat diam di salah satu titik horizon dengan waktu yang amat lama perpindahannya dari ujung kiri ke-ujung kanan horizon (6 bulan).



Selain itu masih ada lagi berdasarkan matematika dan observasi bintang (paralaks) dan sebagainya

Selasa, 05 Juni 2012

MEMAHAMI TEORI RELATIVITAS

Penjelasan ilmiah populer sederhana teori relativitas adalah sebagai berikut:
Alam fisik, jagad raya atau semesta (universe) dan seluruh isinya memiliki besaran dan ukuran matematik dan fisik, dimana relasi dan interaksi antara segala sesuatu terkandung didalamnya bisa dinyatakan secara matematik dan fisik, dalam bentuk khusus|spesifik atau pun umum|generik.
Demikian juga teori relativitas terbagi dua atas: teori relativitas khusus (special theory of relativity) (1905–1907) untuk rangkum terbatas dan teori relativitas umum (general theory of relativity) (1916–1918) untuk rangkum universal.
Dimensi ruang: panjang, luas, dan isi dan dimensi waktu adalah besaran-besaran fisik yang relativ|nisbi, bisa memelar dan mengerut seperti karet, tergantung pada kerangka–acuan mana (reference–frame) mana ia diukur, dan perubahannya dalam teori relativitas dapat diukur menggunakan formula matematis dilasi ruang dan dilasi waktu: Fizgerard–Lorentz space–time dilation | dilatation.
Waktu yang dialami seseorang yang tinggal di Bumi dan yang bergerak dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya di angkasa adalah berbeda, dimana seribu tahun di Bumi bisa setara sehari di angkasa. Sedemikian sehingga seandainya kita hari ini berangkat ke angkasa dengan pesawat antariksa secepat kilat, ketika kemudian besok kita kembali, ternyata manusia di Bumi telah mengalami perubahan generasi beberapa millenium.
Penggabungan tiga koordinat dimensi ruang (panjang, lebar, tinggi | dalam) dan satu koordinat dimensi waktu, membentuk satu kesinambungan ruang–waktu empat-dimensi (four-dimensional space–time continuum), dimana bisa dilakukan transformasi koordinat secara matematik dan fisik (space–time coordinates transformation), yang memungkinkan kita berpindah dari satu ruang–waktu ke ruang–waktu lain secara utuh.
Jika kita bisa bergerak kekiri–kekanan, atau naik–turun, atau maju–mundur dalam satu dimensi ruang, ada kemungkinan kita juga bisa maju-mundur dalam satu dimensi waktu. Secara teoritis ideal kita bisa pergi ke masa telah lampau atau ke masa akan datang (negative–positive motion in time).
Konsep bergerak maju–mundur dalam waktu ini mengilhami kemungkinan dibuatnya mesin-waktu (time-machine) untuk melakukan petualangan antar-waktu, dan H.G. Wells dengan kisah fiksi "The Time Machine".
Problemnya, secara alami, kita manusia adalah pejalan-ruang (space-traveler) yang bisa bebas bergerak dalam ruang, tapi hanya bisa maju dalam waktu; bukan pejalan-waktu (time-traveler) yang bisa bebas bergerak dalam waktu, sementara maju dalam ruang.
Namun ada satu peluang, bahwa kita hidup dalam semesta yang mungkin memiliki karakteristik dimensi seperti Bumi, yaitu terhingga tapi tak-terbatas (finite but unbounded), dimana kita bisa pergi hanya sebatas bulatan (globe) tapi bisa pergi kemana saja pada permukaannya tanpa halangan fisik karena bentuknya yang bundar (globular, spherical).
Di alam nyata, kita tak pernah berada pada 'tempat dan waktu sama', karena tiap saat kita berpindah dalam koordinat kesinambungan ruang-waktu, karena jagataraya kita memuai (expansion of the universe).
Pemuaian semesta ini secara fisik dapat dideteksi dari rekaman pergeseran merah (red shift) efek Dopler dari spektrum cahaya benda-benda angkasa seperti galaksi | gugus-bintang, bintang, dan lainnya.
Namun, tiap ruang-waktu yang telah kita lalui, akan tetap menyimpan rekaman kejadian, data dan informasi, kronologi dan sejarah, tentang apa saja yang telah terjadi pada ruang dan waktu tertentu. Barangkali ini satu cara Alláh merekam tentang apa saja yang telah kita kerjakan atau perbuat.
Karena tiap saat kita berpindah dalam koordinat kesinambungan ruang-waktu, di alam nyata, kita tak pernah berada pada 'tempat dan waktu sama‘.

ALBERT EINSTEIN DAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Prof. Dr. Albert Einstein (14-03-1879 — 18-05-1955), ahli fisika keturunan Yahudi, kelahiran Ulm, Jerman Selatan. Ketika kaum Nazi berkuasa, pada 1930 ia memilih untuk memenuhi undangan untuk menjadi dosen di Princeton, Amerika Serikat, ketimbang bekerja untuk Hitler.
Albert Einstein adalah pencetus Teori Relativitas | Kenisbian (the Theory of Relativity), yang telah mengubah dunia klasik ke modern. Teori Relativitas Khusus (the Special Theory of Relativity, 1905) yang sangat terkenal dengan formula E=m.c^2 (Energy = Mass of Matter x power of two of constant velocity of light in vacuo), dan Teori Relativitas Umum (the General Theory of Relativity, 1917) tentang interaksi semesta.
Ketika pecah Perang Dunia II, pada 2 Agustus 1939, ia menulis surat kepada presiden AS ke32 yang terpilih 3X waktu itu (1933-1945), Franklin Delano Roosevelt (1882-1945), menyatakan kekhawatirannya bahwa Hitler kemungkinan besar akan merealisasi Teori Relativitas temuannya, untuk mengembangkan senjata nuklir, memenangkan perang dan menguasai dunia.
Presiden Roosevelt mengantipisasi kemungkinan ini dan memutuskan untuk melakukan pengembangan tenaga nuklir untuk persejataan perang. Pada 1942, jenderal Leslie R. Groves ditugaskan untuk bertanggungjawab atas proyek senjata nuklir yang disebut 'Manhattan Project', pada lokasi yang sekarang terkenal sebagai 'Manhattan District of the Army Corps of Scientists and Engineers.
Proyek ini membuahkan sejenis bom baru, yaitu bom fisi-fusi (fission-fusion), dimana satu bom nuklir (nuclear bomb) ditempatkan dalam satu bom atomik (atomic bomb), karena bom nuklir hanya bisa diledakan melalui panas ledakan bom atomik. Perlu diketahui bahwa energi fusi ledakan bom nuklir bisa ribuan hingga jutaan kali lebih dahsyat daripada energi fisi ledakan bom atomik.
Konsep dasar cara energi dihasilkan, membedakan bom nuklir dan bom atomik. Bom nuklir adalah bom fusi nuklir panas (thermal fussion), dimana energi dihasilkannya diperoleh dari pengubahan masa materi sebagai akibat dari penggabungan paksa inti atom pada tekanan dan suhu panas ekstrim tinggi yang terjadi ketika berlangsung ledakan bom atomik. Sedangkan bom atomik adalah bom fisi, dimana energi panas dihasilkannya diperoleh dari pengubahan masa materi sebagai akibat dari pemisahan inti atom pada tekanan tinggi yang dihasilkan dari denotator yang meledak pada benturan keras pada kecepatan tinggi yang terjadi ketika bom atomik diluncurkan dan menabrak sasaran.
Pada jam 15:30 AM, 16 Juli 1945, dilakukan uji-coba pertama bom nuklir pertama di pangkalan udara Alamogardo, New Mex, yang dikenal sebagai 'Trinity Explosion'. Dengan suksesnya proyek ini, AS mengambil keputusan untuk segera menggunakannya dalam Perang Dunia II. Pada akhrir Juli, berhasil dibuat dua buah bom nuklir-atomik berkekuatan 20 KiloTon yang setara dengan kekuatan 20.000 ton TNT [ TriNitroToluene: C6H2(CH3)(NO2)3 ]. 1 ton TNT setara 1 milyar (1.000.000.000) kalori energi.
Pada jam 15:30 AM, 16 Juli 1945, dilakukan uji-coba pertama bom nuklir pertama di pangkalan udara Alamogardo, New Mex, yang dikenal sebagai 'Trinity Explosion'. Dengan suksesnya proyek ini, AS mengambil keputusan untuk segera menggunakannya dalam Perang Dunia II. Pada akhir Juli, berhasil dibuat dua buah bom nuklir-atomik berkekuatan 20 KiloTon yang setara dengan kekuatan 20.000 ton TNT [ TriNitroToluene: C6H2(CH3)(NO2)3 ]. 1 ton TNT setara 1 milyar (1.000.000.000) kalori energi.
Pada 6 dan 9 Agustus 1945, dua bom nuklir-atomik ini dijatuhkan pesawat bomber AS, masing-masing di Hiroshima dan Nagasaki, dan membumihanguskan seluruh pertahanan Jepang, yang membuat Jepang terpaksa bertekuk lutut pada Sekutu. Invasi Jepang di Indonesia pun lumpuh. Perang Dunia Berakhir pada 14 Agustus 1945, demikian juga penjajahan Jepang di Indonesia. Dan Indonesia pun memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

BERGERAK DENGAN KELAJUAN DIATAS 1.000 KM/JAM

Anda tentu pernah mendengar seorang penyiar atau pembawa acara mengatakan: "Sampai berjumpa kembali pada tempat dan waktu yang sama ...". Tapi Apakah anda pernah berpikir dan menyadari bahwa kita seumur hidup tiap detik tak pernah berada pd tempat dan waktu yg sama. Tiap saat kita senantiasa berpindah dalam ruang dan waktu, dan selamanya sampai akhir hayat kita tak akan pernah kembali lagi ke tempat dan waktu sebelumnya.
Sebagaimana halnya waktu yg terus bergerak maju tak pernah mundur, demikian pula ruang terus bergerak maju. Semesta atau jagatraya dimana kita berada terus bergerak dan memuai menuju ruang dan waktu tak terhingga.
Bumi dimana kita berpijak, tiap saat berputar pd porosnya antara dua kutub dgn kecepatan rerata ± 1.700 km/jam pd ekuator dgn arah perputaran dr barat ke timur, shg krnnya terjadi pertukaran malam dan siang, dimana Matahari tampak terbit di timur dan terbenam di barat. Jika anda bergerak dr barat ke timur dgn kendaraan dgn kecepatan 100 km/jam relativ thdp Bumi, maka sebenarnya anda sedang bergerak dgn kecepatan 1.700 + 100 = 1.800 km/jam relativ thdp angkasa sekitar Bumi.
Sambil Bumi melakukan rotasi harian, berputar pd porosnya, Bumi juga bergerak melakukan revolusi tahunan, beredar pd orbitnya mengelilingi Matahari, dgn kecepatan rerata ± 107.000 km/jam, shg krnnya terjadi pergantian musim panas dan dingin silih berganti sepanjang tahun. Jika anda terus berkendaraan spt diatas, maka sebenarnya anda sedang bergerak dgn kecepatan 107.000 + 1.800 = 108.800 km/jam relativ thdp angkasa sekitar Matahari atau angkasa antar-planet (inter-planetary space) dlm tata surya kita.
Sementara itu, Matahari juga bergerak melakukan revolusi dlm siklus 200 tahunan, beredar pd orbitnya mengelilingi pusat galaksi kita, Bima Sakti, Pending Dadih, atau Jalan Susu (Milky Way), dgn kecepatan rerata ± 540.000 km/jam, dan Bumi beserta planet lainnya dlm tata surya ikut terbawa dengannya. Dgn demikian, kecepatan kendaraan anda sebenarnya adalah 540.000 + 108.800 = 648.800 km/jam relativ thdp angkasa antar-bintang (inter-stellar space).
Msh terus berlanjut, krn ternyata Bima Sakti juga bergerak melakukan revolusi , beredar pd orbitnya mengelilingi pusat gugus galaksi kita, Kelompok Lokal (Local Group), dgn kecepatan lbh sejuta km/jam, relativ thdp angkasa antar-galaksi (inter-galactic space). Sedangkan sementara itu Kelompok Lokal juga bergerak mengedari pusat semesta dgn kecepatan jauh lbh cepat lagi. Dan Super Kelompok Galaksi bergerak saling menjauhi dr arah pusat semesta menuju ruang dan waktu tak terhingga dgn kecepatan makin lama makin cepat mendekati kecepatan cahaya dlm ruang hampa 1.079.253.000 km/jam alias lbh 1 milyar km/jam!!!
`alladziy ja’ala la–kumu `al-`ardha firaasyaan wa `als-samaa`a binaa`an.
[Alláh] Dia-yang Dia-telah-menjadikan untuk–kalian sang-Bumi (the-Earth) sebagai-hamparan | bentangan | yang-dihamparkan | yang-dibentang [bundaran, sphere; berhingga dan tak-berbatas, finite and unbounded] dan sang-langit (the-heaven) sebagai-binaan | bangunan | yang-dibina | yang-dikembangkan [yang-dimuaikan, yang-diluaskan, one-be-expanded, one-be-extended]. [Q 2:22]

ASAL - USUL ALAM SEMESTA, ASAL USUL SEGALA MATERI / BENDA dan SEMUANYA




Bagaimanakah para FIsikawan sampai pada kesimpulan tentang hakikat dari penciptaan,..?
bagaimana Fisikawan bisa mengetahui rahasia paling kuno dari kebudayaan manusia ?

berikut urutan sejarahnya :
1. Albert Einsten ( dia lagi,.... ) merumuskan teori relativitas khusus,. dan akhirnya diterapkan pada gravitasi,. dan menghasilkan teori relativitas Umum, yang menyatakan bahwa Ruang - waktu dipengarui oleh kekuatan gravitasi,..
2. penemuan Edwin hubble, dari pengamatan nya terhadap spektrum bintang, bahwa galaksi-galaksi saling menjauh,..

jika sekarang mereka saling menjauh,.. pastilah dulu mereka saling berdekatan,..
pergitungan teori relativitas menunjukkan bahwa 13,4 Milyar tahun seluruh alam semesta berbentuk satu titik tunggal yang lebih kecil dari inti atom ,.. ini disebut SIngularity, bermassa tak hingga,.. dan bervolum nol,.. inilah titik bigbang,...

asal muasal dari segala gaya,.. dan materi,..!

 

Sebuah asteroid raksasa seluas 460 kaki diprediksi akan menghujam ke bumi pada 5 Februari 2040 mendatang. Bila hal itu terjadi dapat dipastikan jutaan manusia akan tewas dalam sekejap.

Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, asteroid yang dinamai 2011 AG5 tersebut telah menarik perhatian Tim Aksi PBB, yang saat ini tengah membahas cara untuk mengalihkan asteroid itu dari jalurnya. Demikian dikutip dari Dailymail, Rabu (29/2/2012).

Asteroid itu menurut mereka, memiliki ukuran serupa dengan asteroid yang telah menyapu bersih dinosaurus 65 juta tahun yang lalu. Asteroid 2011 AG5 memiliki lebar lebih kecil sembilan mil dibandingkan dengan asteroid pemusnah dinosaurus tersebut.

Diperkirakan pada tahun 2023 mendatang, asteroid itu akan membuat 'lubang kunci' dalam perjalanan mereka, sebelum mereka bertabrakan dengan bumi.

Sejumlah gagasan untuk mengalihkan jalur asteroid itu sudah terpikirkan, antaranya dengan menggali lubang di asteroid dan meletakan alat pengendali gravitasi untuk mengarahkan asteroid menjauhi bumi.

Meledakan asteroid menggunakan bom nuklir, seperti yang terjadi di film Hollywood, Armagedon, juga sudah dibahas, namun dikhawatirkan, serpihan ledakan asteroid tersebut akan menghujani bumi.

Ada sekitar 19.000 asteroid berukuran menengah berjarak 120 juta mil dari Bumi, berdasarkan laporan terbaru NASA. Ukuran menengah mengacu pada asteroid yang memiliki lebar 330 dan 3.300 kaki lebar, yang bisa menghancurkan satu kota, jika menghujan ke bumi.

Salah satunya yang akan berpapasan dengan bumi, di tahun 2036 adalah asteroid Aphophis, yang memiliki ukuran sebesar lapangan sepak bola. (dailymail)