JUDUL PERCOBAAN :GAYA GERAK LISTRIK
INDUKSI
TANGGAL PERCOBAAN :31 MARET 2012
TUJUAN PERCOBAAN :1.
Menyelidiki gaya gerak listrik induksi diri pada sebuah kumparan.
I.
ALAT DAN BAHAN
1.1
Kumparan 1000
lilitan 1 buah
1.2
Kumparan 500
lilitan 1 buah
1.3
Batang mgnet 1 buah
1.4
Papan rangkaian 1 buah
1.5
Jembatan penghubung 2 buah
1.6
Kabel penghubung
merah 1 buah
1.7
Kabel penghubung
biru 1 buah
1.8
Galvanometer 1 buah
II.
LANDASAN TEORI
“Fluks
magnetik yang melalui suatu rangkaian dapat dapat diubah dalam berbagai cara.
Arus yang yang menghasilkan medan magnetik dapat ditingkatkan atau diturunkan.
Magnet permanen dapat digerakkan keluar masuk rangkaiannya. Rangkaiannya
sendiri dapat digerakkan mendekati dan menjauhi sumber fluks. Orientasi
rangkaiannya dapat diubah atau luasan rangkaian dalam suatu suatu medan magnet
dapat diperbesar atau diperkecil. Dalam kondisi apapun, GGL akan diinduksi
dalam rangkaian tersebut yang sama dengan besar laju perubahan fluks
magnetiknya. (Fisika untuk sains dan teknik, Paul A Tippler,283:1991)”.
“GGL
induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal
perubahan fluks. Hal ini dikenal dengan hukum Lenz. Pada penggunaan gerak
relatif antara magnet dan kumparan. Perubahan fluks menginduksi GGL yang
menimbulkan arus didalam kumparan. Dan arus induksi ini membangkitkan medan
magnetnya sendiri. Jarak antara magnet dan kumparan berkurang , sehingga medan
magnet berarti juga fluks. Yang melewati kumparan akan bertambah, medan dari
magnet mengarah keatas. Untuk melawan kenaikan medan ke arah atas ini,
dibangkitkan arus induksi yang menghasilkan medan magnet mengarah kebawah. Jadi,
Lenz mengatakan bahwa arus bergerak sepaerti kaidah tangan kanan. Fluks
berkurang(karna magnet menjauh), sehingga arus induksi yang dihasilkan
menimbulkan medan magnet kearah atas untuk “mencoba” mempertahankan keadaan
status quo. Dengan demikian arus mengalir.(Fisika, Giancolli, 175:2001)”.
“Adanya
arus listrik menunjukkan terjadinya atau terinduksinya emf dalam rangkaian
tersebut. Pengukuran emf terinduksi ini menunjukkan bahwa emf terinduksi ini
tergantung pada laju perubahan fluks magnetik terhadap waktu ,
misalnya sebuah magnet diletakkan dengan rangkaian tersebut di gerakkan
sedemikian rupa sehingga fluks magnetik didalam rangkaian berubah besarnya emf
terinduksi tergantung pada apakah magnet tersebut digerakan cepat atu lambat.
Makin besar laju perubahan fluks ini , makin besar emf yang terinduksi. (Dasar-dasar
pendidikan fisika, Alonso Finn, 186:1980)”.
“Sebuah
koil kawat disambungkan ke galvanometer, bila magnet yang didekatkan stasioner,
maka galvanometer memperlihatkan tidak adanya arus. Tetapi bila kita
menggerakkan magnet,baik menuju maupun menjauhi koil itu, maka galvanometer
tidak memperlihatkan arus dalam rangkaian tersebut. Tetapi hanya ketika magnet
itu bergerak. Dan kita mendeteksi sebuah arus saat gerak itu, itu dinamakan
arus induksi.(Fisika universitas, Young and Friedmen, 374:2000)”.
“Kita
menganggap bahwa medan magnet dapat berubah dengan waktu jika kita menempatkan
sebuah simpal penghantar di dalam medan yang berubah dengan waktu, maka fluks
yang melalui simpal tersebut akan berubah , dan sebuah tegangan gerak elektrik
akan membuat pengangkut-pengangkut muatan bergerak, yakni akan mengimbas sebuah
arus.( Fisika , Haliday dan resnick, 351:1978)”.
III.
LANGKAH KERJA
3.1 Gerakkan batang magnet( kutub U) keluar kumparan, selama
geraknya, amati simpangan jarum galvanometer, catat hasil pengamatan secara
kualitatif kedalam tabel hasil pengamatan.
3.2 Gerakkan kembali magnet batang kutub utara kedalam
kumparan , selama geraknya,amati penyimpangan jarum galvanometer, dan catat
hasil pengamatan kedalam tabel hasil pengamatan.
3.3 Gerakkan batang
magnet (kutub selatan) keluar kumparan, selama geraknya amati
penyimpangan jarum galvanometer, catat hasil pengamatan secara kualitatif
kedalam tabel hasil pengamatan.
3.4 Gerakkan kembali batang magnet (kutub selatan) kedalam
kumparan,selama geraknya amati penyimpangan jarum galvanometer, catat hasil
pengamatan secara kualitatif kedalam tabel hasil pengamatan.
Gambar
percobaan
IV.
DATA PENGAMATAN
Tabel 4.1
No
|
kumparan
|
U danS
|
gerakan magnet
|
penyimpangan jarum galvanometer
|
|||||||
500 lilitan
|
1000 lilitan
|
keluar
|
masuk
|
kekiri
|
kekanan
|
||||||
lambat
|
cepat
|
lambat
|
cepat
|
kecil
|
besar
|
kecil
|
besar
|
||||
1
|
V
|
U
|
V
|
V
|
keluar
|
masuk
|
|||||
2
|
V
|
V
|
V
|
keluar
|
masuk
|
||||||
3
|
V
|
S
|
V
|
V
|
masuk
|
keluar
|
|||||
4
|
V
|
V
|
V
|
masuk
|
keluar
|
||||||
5
|
V
|
U
|
V
|
V
|
keluar
|
masuk
|
|||||
6
|
V
|
V
|
V
|
masuk
|
keluar
|
||||||
7
|
V
|
S
|
V
|
V
|
keluar
|
masuk
|
|||||
8
|
V
|
V
|
V
|
keluar
|
masuk
|
Keterangan :
U= kutub utara
S=kutub selatan
V.
PERTANYAAN:
1.
Apa yang
mempengaruhi besar simpangan jarum galvanometer?
2.
Apa yang
mempengaruhi arus induksi dalam kumparan?
3.
Apa kemungkinan
penerapan dalam kehidupan sehari-hari?
JAWAB:
1.
Yang mempengaruhi
besar simpangan jarum galvanometer adalah cepat atau tidaknya (lambat) kutub
magnet digerakkan kekumparan.
2.
Yang mempengaruhi
arus induksi dalam kumparan adalah jumlah lilitan dan jumlah fluks magnetiknya.
3.
Kemungkinan
penerapan pada kehidupan sehari-hari adalah pada:
a)
Dinamo sepeda
Generator
atau pembangkit listrik yang sederhana dapat ditemukan pada sepeda. Biasanya
dinamo digunakan untuk menyalakan lampu. Dinamo sepeda merupakan generator
kecil yang dapat menghasilkan arus listrik yang kecil pula. Pada dinamo sepeda,
prinsip kerjanya yaitu, energi gerak
diubah menjadi energi listrik. dinamo sepeda ini hanya menyalakan lampu depan
dan lampu belakang. Terangnya lampu ditentukan oleh cepatnya roda berputar,
yang mengakibatkan dinamo juga cepat dan arus listrik juga akan besar pula.
Dinamo sepeda intinya adalah sebuah magnet yang dapat beputar dan sebuah
kumparan tetap. Bila roda sepeda diputar, dan pada dinamo akan memutar sehingga
roda akan memutar magnet. Biasanya dinamo akan menghasilkan tegangan 6 sampai
12 volt. Jadi dengan adanya dinamo pada sepeda, akan memudahkan kita bila
menggunakan sepeda di malam hari.
b)
Trafo
(transformator)
Agar
tidak berbahaya, tegangan yang tinggi itu harus diturunkan terlebih dahulu
sebelum arus disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Pada umumnya tegangan listrik
yang di salurkan kerumah-rumah penduduk ada dua macam, yaitu 220 volt dan 110
volt, dan trafo adalah alat untuk menaikkan dan menurunkan tegangan.
Bagian
utama trafo adalah dua buah kumparan yang keduanya dililitkan pada sebuah inti
besi lunak. Kedua kumparan tersebut memiliki jumlah lilitan yang berbeda. Yaitu
kumparan primer (dihubungkan dengan sumber AC) dan kumparan sekunder. Jika
kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan AC maka besi lunak akan
menjadi elektromagnet. Ada dua jenis transformator yaitu transformator step up
dan tranformator step down.contoh alat elektronik yang menggunakan trafo adalah
tv, komputer, kipas angin, mesin foto copy dll.
c)
Alat pemanas
Berkebalikan
dengan motor listrik, generator adalah alat yang mengubah energi kinetik
menjadi energi listrik. berdasarkan arus yangt dihasilkan generator dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu generator AC dan DC. Keduanya dapat digunakan untuk
penerangan dan alat pemanas.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil percobaan yang kami lakukan di
peroleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Timbulnya GGL
induksi disebabkan oleh garis gaya magnet yang berubah yang dilingkupi oleh
kumparan.
2.
Besarnya GGL
induksi pada kedua ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks
magnetik yang dilingkupi kumparan.
3.
Semakin cepat
perubahan laju fluks magnetik , makin besar GGL induksi yang timbul.
4.
GGL induksi yang
ditimbulkan oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara: memperbanyak
lilitan, menggunakan magnet permanen lebih kuat, mempercepat perputaran
kumparan dan menyisipkan inyi besi lunak kedalam kumparan.
5.
Besar simpangan
jarum pada galvanometer disebabkan oleh cepat atu lambatnya kutub magnet
digerakkan kekumparan.
6.
Arus induksi pada
kumparan di pengaruhi oleh jumlah lilitan dan jumlah fluks.
7.
Penerapan GGL
induksi dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada: Dinamo sepeda, trafo, Kipas
angin, sound sistem dan lain-lain.
VI.
SARAN
Praktikumnya sngat jelas, dan kakak asistennya asyik.
makasih infonya :))
BalasHapusartikelnya ngebantu gue :)
BalasHapusthank you..... semoga sukses....
BalasHapus